Batu empedu dapat menjadi komplikasi yang muncul akibat kolesterol tinggi. Tanpa perawatan, batu empedu bisa meningkatkan risiko terbentuknya kanker kantong empedu. Lantas, apa saja pengobatan untuk mengatasi batu empedu?
10 Pilihan Pengobatan Medis dan Alami untuk Batu Empedu
Pilihan pengobatan batu empedu tanpa lewat operasi
Semakin banyak jumlah dan semakin besar ukuran batu, semakin berisiko menyumbat kantong dan/atau saluran empedu. Jika sudah begini, Anda akan merasakan nyeri yang hebat di perut bagian kanan atas, terutama jika perut ditekan atau ditepuk.
Batu empedu yang dibiarkan terus akan menyebabkan kolesistitis akut, yaitu infeksi dan peradangan kantung empedu akibat tersumbat oleh batu.
Nah, untuk mengurangi gejala batu empedu sekaligus mencegah ukuran batu tersebut semakin bertambah besar, ada beberapa pengobatan medis yang bisa Anda coba.
Tenang, penanganan belum tentu akan berakhir di atas meja operasi. Berikut berbagai cara mengobati batu empedu.
1. Obat asam empedu
Dalam beberapa kasus, cara mengobati batu empedu paling mudah adalah dengan minum obat ursodiol atau chenodiol. Dua jenis obat ini telah terbukti dapat melarutkan batu empedu yang kecil. Obat asam empedu ini tersedia dalam bentuk pil yang diminum.
Obat-obatan ini bekerja dengan cara mengikis empedu sehingga memungkinkan batu empedu pecah lalu larut terbawa urin. Bagi banyak orang pil ini dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien batu empedu.
Namun, jika Anda tidak memiliki gejala, Anda mungkin harus menunggu dan melihat perkembangannya terlebih dahulu. Bahkan jika batu empedu kambuh berulang kali, dokter mungkin menunda perawatan atau pembedahan karena masalah kesehatan lainnya.
Jika operasi Anda tertunda, Anda harus tetap berada di bawah perawatan dokter dan segera melaporkan jika gejalanya kambuh lagi.
2. Terapi Extracorporeal Shock Wave Lithotrips (ESWL)
Terapi Extracorporeal Shock Wave Lithotrips (ESWL) adalah metode pengobatan batu empedu tanpa operasi jika jumlah batunya sedikit dan masih berukuran kecil (diameter kurang dari 2 sentimeter).
Cara mengobati batu empedu ini dilakukan dengan menghantarkan gelombang kejut melalui jaringan lunak tubuh untuk memecah dan menghancurkan batuan empedu tersebut.
3. Suntik
Penanganan batu empedu ini dilakukan dengan menyuntik cairan metil tersier-butil eter (MTBE) ke kantong empedu untuk melarutkan batu empedu.
Memang, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa MTBE cepat melarutkan batu empedu. Namun, layaknya prosedur medis lain, ada beberapa efek samping serius yang bisa ditimbulkan dari penggunaannya, seperti rasa terbakar parah.
Oleh karena itu, jika Anda ingin menggunakan metode suntik MTBE sebagai perawatan batu empedu, pastikan untuk mencari tahu semua informasi tentang prosedur ini. Tanyakan pula pada dokter terkait manfaat serta efek samping yang mungkin muncul.
4. Endoscopic retrograde cholangio-pancreatography (ERCP)
Penyumbatan batu pada saluran empedu juga bisa ditangani dengan prosedur endoscopic retrograde cholangio pancreatography (ERCP).
ERCP bertujuan untuk menghilangkan batu empedu tanpa mengangkat kantong empedu bagi orang yang kondisinya tidak cukup fit untuk menjalani operasi.
Proses ERCP memakan waktu sekitar 30 – 60 menit, atau bisa lebih cepat. Setelah menjalani prosedur ini, Anda umumnya harus menginap satu malam di rumah sakit untuk memantau kondisi.
Meski demikian, hal ini akan disesuaikan kembali berdasarkan kondisi pasien serta tingkat kesulitan yang dialami dokter selama melakukan prosedur.
5. Ultrasound-Guided Drainage Procedure
Pilihan penanganan terbaik untuk pengidap batu empedu yang memiliki peradangan kantung empedu akut (kolesistitis) dan tidak bisa menjalani operasi adalah prosedur Acute Cholecystostomy (ACE) dengan Ultrasound-Guided Drainage Procedure.
Pengobatan batu empedu ini menggunakan prosedur endoskopik yang ditempatkan di antara kantung empedu dan saluran pencernaan. Proses endoskopi dilakukan untuk menghilangkan infeksi pada saluran dan kantung empedu.
Umumnya dokter akan menyarankan pasien batu empedu diobati dengan prosedur ini daripada harus mengangkat keseluruhan kantung empedu.
6. Drainase transmural
Drainase transmural adalah pengobatan batu empedu dengan menciptakan saluran baru langsung lewat perut ke dalam kantong empedu.
Saluran ini terbuat dari stent logam yang nantinya akan ditempatkan di dalam perut. Hal ini bertujuan agar cairan dari kantong empedu mengalir langsung ke usus kecil.
7. Akupunktur
Akupunktur juga bisa menjadi pilihan pengobatan alternatif untuk bantu mengatasi batu empedu.
Satu penelitian di China menyebut akupunktur dapat meringankan sakit punggung, sakit perut, dan mual pada 60 orang dengan kolesistitis (radang kandung empedu). Hasilnya, akupunktur juga membantu mengatur volume kantung empedu.
Meski begitu, penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa akupunktur mengurangi jumlah atau ukuran batu empedu. Dengan kata lain, pengobatan ini hanya akan membantu meringankan gejala yang Anda rasakan.
Bila Anda ingin mencobanya, cari ahli akupunktur bersertifikat untuk menjamin keamanannya. Pastikan juga terapis akupuntur menggunakan jarum baru sekali pakai yang steril untuk menjaga kebersihan alat.
Pengobatan batu empedu dengan cara alami
Dalam banyak kasus, batu empedu taraf ringan tidak menimbulkan sakit yang intens karena ukurannya masih tergolong kecil dan tidak begitu menyumbat kantong empedu.
Untuk kasus yang ringan, berbagai pengobatan alami batu empedu berikut ini mungkin manjur untuk meredakan gejala batu empedu. Apa saja?
1. Kompres hangat bagian perut yang sakit
Mengompres perut atas dengan handuk hangat dapat menghilangkan rasa sakit akibat peradangan pada empedu. Anda cukup menempelkan handuk yang sudah direndam dalam air hangat ke daerah yang sakit selama 10 hingga 15 menit.
Anda juga dapat menggunakan botol air hangat yang ditempel ke perut kanan atas untuk mendapat efek yang sama. Ulangi proses ini sampai rasa sakitnya hilang.
2. Pakai cuka apel
Beberapa orang percaya cuka apel dapat menjadi obat batu empedu alami. Bahan alami ini bersifat antiradang yang dapat berguna untuk menghilangkan rasa sakit di kandung empedu.
Untuk mengobati nyeri perut, larutkan 2 sendok makan cuka sari apel dengan air hangat. Lalu minum dan tunggu sampai rasa sakitnya mereda. Sebaiknya jangan biasakan langsung minum sari cuka apel tanpa air, karena asamnya dapat merusak gigi Anda.
3. Minum teh peppermint
Peppermint mengandung mentol, senyawa yang dapat menenangkan dan membantu menghilangkan rasa sakit. Untuk mendapatkan manfaat pepermint sebagai obat batu empedu, Anda bisa meramunya menjadi teh.
Selain itu, teh daun mint juga dapat digunakan untuk meredakan sakit perut, meningkatkan kerja pencernaan, dan meredakan mual. Minumlah teh ini secara teratur untuk mengurangi jumlah serangan nyeri batu empedu yang Anda alami.
Pengobatan batu empedu dengan operasi
Jika batu empedu terus kambuh berulang kali, barulah dokter akan merekomendasikan operasi sebagai jalan pengobatan terakhir.
Operasi untuk mengobati batu empedu ini disebut dengan kolesistektomi. Kondisi yang mengharuskan pasien untuk dioperasi adalah sebagai berikut.
- Bila batu masuk sampai menyumbat salah satu saluran empedu.
- Bila batu berukuran besar dan memenuhi ruang dalam kantong empedu.
- Mengalami gangguan perdarahan.
- Sedang hamil tua.
- Batu telah menyebabkan masalah lain seperti peradangan pankreas atau peradangan saluran empedu.
Nantinya pada saat operasi, dokter akan membuat sayatan yang cukup besar (sekitar 13 – 18 sentimeter) pada perut.
Kemudian, dokter akan melanjutkan dengan memotong kantong empedu dari salurannya, mengangkat kantong empedu, lalu menjepit semua saluran yang berhubungan dengan organ tersebut.
Begitulah berbagai prosedur pengobatan batu empedu. Ingat, selalu konsultasikan kepada dokter mengenai obat-obatan dan metode perawatan alternatif yang akan dilakukan guna memastikan bahwa pengobatan tetap aman.
6 Cara Mencegah Batu Empedu dengan Gaya Hidup Sehat
Semua orang bisa berpotensi mengalami batu empedu. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat hingga faktor keturunan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah batu empedu seperti yang akan dibahas dalam artikel berikut ini.
Daftar cara mencegah batu empedu
Kunci pencegahan batu empedu adalah diet bergizi seimbang, terutama tinggi serat, rendah lemak, serta rendah kolesterol. Produksi empedu sangat dipengaruhi oleh apa yang Anda konsumsi.
Namun, terdapat lagi cara yang juga perlu Anda perhatikan. Pencegah ini penting dilakukan, tidak perlu menunggu fungsi empedu telah menurun, atau terlepas Anda memiliki faktor risiko batu empedu atau tidak.
Di bawah ini kebiasaan hidup sehat yang bisa Anda lakukan dari sekarang.
1. Pertahankan berat badan sehat
Obesitas termasuk salah satu faktor risiko dari batu empedu. Hal ini karena orang dengan obesitas umumnya memiliki kadar kolesterol tinggi.
Kadar kolesterol yang tinggi pada empedu bisa membentuk kristal yang bisa berkembang menjadi batu empedu.
Penting untuk mengontrol berat badan sehat sebagai cara mencegah batu empedu. Jika perlu, turunkan berat badan sampai mencapai ideal dengan cara yang sehat sehingga berat turun perlahan.
2. Terapkan diet seimbang
Dikutip dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, makanan yang mengandung serat membantu mencegah perkembangan batu empedu.
Konsumsilah serat sehat yang biasa ditemukan pada sayuran, dan buah-buahan minimal 5 porsi per hari sebagai pencegahan batu empedu.
Serat dapat mengikat kolesterol dalam usus dan membantu mengurangi jumlah kolesterol yang diserap ke dalam aliran darah. Hal ini mengurangi risiko pembentukan kristal kolesterol yang mungkin berkembang menjadi batu empedu.
Selain itu, hindari makanan yang tinggi lemak jenuh seperti gorengan, daging berlemak, dan produk susu penuh lemak.
3. Lakukan olahraga secara teratur
Cara mencegah batu empedu selanjutnya yaitu dengan melakukan olahraga secara teratur.
Aktivitas fisik dapat membantu Anda mempertahankan maupun menurunkan berat badan.
Olahraga juga dapat membantu dalam menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida tinggi, yang merupakan faktor risiko dari batu empedu.
Biasanya durasi olahraga yang disarankan adalah 30 menit per hari atau 150 menit per minggu. Pilihlah olahraga yang Anda sukai dan mulai dari latihan ringan terlebih dulu.
Anda dapat melakukan joging, lari, bersepeda, atau bahkan berjalan dengan jarak jauh.
4. Penuhi kebutuhan air putih
Minum air putih yang cukup setiap hari membantu menjaga cairan empedu tetap encer dan dapat mengurangi risiko pembentukan batu empedu.
Pasalnya, dehidrasi menyebabkan tubuh kehilangan cairan, termasuk air yang berperan dalam menjaga cairan empedu tetap encer.
Ketika tubuh kekurangan air, empedu menjadi lebih pekat dan kental. Empedu yang pekat cenderung membentuk kristal-kristal kolesterol atau bilirubin yang dapat menggumpal menjadi batu empedu.
Dehidrasi juga dapat mengurangi volume empedu yang diproduksi oleh hati.
Empedu yang kurang encer karena volume yang berkurang meningkatkan risiko pembentukan endapan yang bisa berkembang menjadi batu empedu.
5. Hindari merokok dan alkohol
Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, karena kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk batu empedu.
Merokok menyebabkan peradangan kronis di tubuh, yang dapat memengaruhi fungsi hati dan kantong empedu.
Peradangan dapat mengubah komposisi empedu, sehingga meningkatkan risiko pembentukan batu empedu.
Bahan kimia berbahaya dalam rokok juga dapat merusak sel-sel hati, mengurangi kemampuannya memproduksi empedu yang sehat dan seimbang.
Hati yang tidak berfungsi dengan baik dapat menghasilkan empedu yang lebih rentan membentuk endapan, cikal bakal batu empedu.
6. Hindari diet ekstrem
Penurunan berat badan yang cepat menyebabkan hati mengeluarkan empedu dalam jumlah besar.
Pengeluaran empedu yang berlebih ini dapat menjadi pekat dan membentuk kristal yang bisa berkembang menjadi batu empedu.
Diet ekstrem juga membuat asupan nutrisi tidak seimbang dan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan organ tubuh, termasuk kantong empedu.
Usahakan menurunkan berat badan secara bertahap, sekitar 0,5 – 1 kg per minggu.
Penurunan berat badan yang lambat mengurangi risiko peningkatan produksi empedu berlebih.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko pembentukan batu empedu dan menjaga kesehatan kantong empedu.
Jika Anda memiliki gejala yang mencurigakan atau kekhawatiran tentang risiko batu empedu, penting berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.