Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda, Penyebab, dan Cara Menanganinya. Anak Muda Wajib Waspada!

Meski identik dengan orang tua, bukan berarti penyakit diabetes melitus tidak dapat menyerang anak muda. Baik diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2, tetap bisa menjangkiti anak muda berapa pun usianya.

Secara umum, perbedaan kedua jenis diabetes ini adalah dari pemicunya. Diabetes melitus tipe 1 terjadi karena penyakit autoimun yang menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Sementara itu, diabetes melitus tipe 2 muncul sebagai efek dari pola makan tidak sehat karena tidak bisa mengontrol asupan gula yang masuk dalam tubuh.

Pada diabetes tipe 2, biasanya muncul sebagai efek jangka panjang dari kebiasaan buruk di masa muda. Namun, gejalanya bisa datang lebih cepat jika Anda tidak mengendalikan asupan makanan, terutama jika menggugah selera.

Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda

Baik diabetes tipe 1 atau tipe 2 sebenarnya punya ciri-ciri yang hampir serupa. Perbedaannya, penderita diabetes tipe 1 kemungkinan akan mengalami penurunan berat badan meski sedang tidak sedang diet. Selain itu, gejala diabetes di usia muda berkembang secara bertahap dalam hitungan bulan hingga tahunan dan tak jarang baru bisa terdeteksi lewat medical check-up.

Secara umum, berikut beberapa kondisi yang menjadi ciri-ciri diabetes di usia muda:

  • Mudah lapar.
  • Mudah haus.
  • Disfungsi ereksi bagi pria.
  • Pandangan kabur.
  • Lemahnya kekuatan otot.
  • Menurunnya gairah seksual.
  • Mudah lelah.
  • Perubahan suasana hati (mood swing) secara tiba-tiba.
  • Meningkatnya jumlah urin saat buang air kecil.
  • Luka membutuhkan waktu lama untuk sembuh dan kering.

Pemeriksaan Diabetes

Untuk memastikan apakah Anda menderita diabetes atau tidak, diperlukan sejumlah pemeriksaan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Tes gula darah sewaktu
  • Tes gula darah puasa
  • Tes toleransi glukosa
  • Tes HbA1c (tes kadar gula darah rata-rata)

Penyebab Diabetes di Usia Muda

Di usia muda, kebanyakan orang cenderung mempunyai pola makan yang tidak sehat. Sebagai contoh, banyak anak muda yang lebih menyukai fast food dan makanan-makanan manis seperti donat, kue, hingga minuman boba dibandingkan mengkonsumsi makanan sehat. Jika kebiasaan tersebut tidak diubah, Sahabat MIKA bisa menderita diabetes melitus di usia muda.

Ketika mengkonsumsi gula secara berlebihan, terjadi peningkatan resistensi insulin. Peningkatan resistensi insulin membuat tubuh tidak dapat memproses kelebihan gula dengan baik. Lonjakan kadar gula darah kemudian tak bisa terhindarkan dan memicu penyakit diabetes melitus tipe 2. Selain pola makan, faktor seperti usia, berat badan, genetik, dan gaya hidup juga turut berperan dalam berkembangnya penyakit ini.

Sementara itu, penyebab pasti dari diabetes tipe 1 belum diketahui secara pasti. Meski begitu, penyakit autoimun diketahui ikut berkontribusi karena membuat sistem imun tubuh menyerang dan menghancurkan sel beta penghasil insulin di pankreas. Faktor lain yang disebut ikut ambil peran dalam munculnya penyakit ini antara lain genetik dan lingkungan.

Cara Menangani Diabetes di Usia Muda

Cara menangani diabetes di usia muda harus disesuaikan dengan jenisnya. Penanganan yang dilakukan bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah Anda tetap berada dalam batas normal. Beberapa cara yang bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi diabetes, di antaranya

1. Suntikan Insulin

Bagi penderita diabetes tipe 1, suntikan insulin merupakan obat utama karena tubuh mereka tidak mampu memproduksinya.

Ada empat jenis insulin yang dapat digunakan oleh penderita diabetes. Masing-masing jenis dibedakan berdasarkan seberapa cepat cairan tersebut bekerja dan berapa lamakah efeknya bertahan dalam tubuh.

Jenis-jenis suntik insulin yang bisa digunakan, meliputi:

  • Rapid-acting insulin: bekerja 15 menit setelah disuntikkan, efeknya bertahan 3-4 jam.
  • Regular (short-acting) insulin: bekerja 30-60 menit setelah disuntikkan, efeknya bertahan 5-8 jam.
  • Intermediate-acting insulin: bekerja 1-2 jam setelah disuntikkan, efeknya bertahan 14-16 jam.
  • Long-acting insulinbekerja 2 jam setelah disuntikkan, efeknya bertahan hingga 24 jam.
  • Ultra long-acting insulinbekerja 6 jam setelah disuntikkan, efeknya bertahan sekitar 36 jam.
  • Insulin campuran: kombinasi antara intermediate-acting insulin dan short-acting insulin.

Tak seperti tipe 1, penderita diabetes tipe 2 hanya membutuhkan suntikan insulin ketika kadar gula darah melebih batas normal dan tidak dapat dikendalikan melalui pola makan sehat atau konsumsi obat-obatan. Untuk dosis yang tepat, Sahabat MIKA dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam.

2. Konsumsi Obat-obatan Tertentu

Untuk mengatur insulin dan mengatasi lonjakan gula darah, dokter mungkin akan meresepkan obat seperti metformin bagi penderita diabetes tipe 2. Sementara itu, pemberian obat untuk penderita diabetes tipe 1 dimaksudkan untuk melindungi organ penting seperti jantung, ginjal, dan hati dari kerusakan.

3. Menerapkan Pola Hidup Sehat

Menerapkan pola hidup bagi penderita diabetes di usia muda adalah cara yang paling sederhana. Beberapa tindakan yang harus dilakukan adalah konsumsi makanan sehat untuk diabetes, rutin berolahraga, istirahat dengan cukup, hingga menghilangkan kebiasaan merokok.

Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda

Cara mencegah diabetes di usia muda adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencegah diabetes tipe 2, aturlah pola makan dan asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, Anda juga harus rajin berolahraga supaya berat badan tetap ideal.

Sementara itu, belum ada tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes tipe 1.

6 Cara Mencegah Gondongan yang Efektif dan Mudah Dilakukan

Cara mencegah gondongan dapat dilakukan dengan upaya sederhana sampai pemberian vaksinasi. Selain mencegah timbulnya gondongan, cara-cara ini juga dilakukan agar virus penyebab gondongan tidak menular kepada orang lain. 

Gondongan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus paramyxovirus. Virus ini dapat menyebar dengan cepat kepada orang lain melalui percikan air ludah atau air liur penderita gondongan saat bersin dan batuk.

Infeksi virus tersebut dapat menimbulkan pembengkakan pada bagian pipi dan rahang di wajah. Untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini, Anda bisa melakukan berbagai cara mencegah gondongan yang efektif dan mudah dilakukan.

Cara Mencegah Gondongan yang Perlu Diterapkan

Seperti yang diketahui, virus penyebab gondongan dapat dengan mudah menyebar melalui udara. Oleh karena itu, cara mencegah gondongan perlu diterapkan oleh siapa pun, termasuk penderitanya.

Berikut ini adalah beberapa cara mencegah gondongan yang efektif:

1. Gunakan masker

Penularan virus penyebab gondongan dapat terjadi melalui percikan air ludah atau air liur penderitanya saat berbicara, batuk, atau bersin. Untuk mencegah penularan dan tertular virus tersebut, penderita mau pun orang sehat dianjurkan menggunakan masker, terutama di tempat umum.

Pastikan masker yang digunakan memiliki daya lindung yang kuat. Hal ini untuk menurunkan risiko penularan virus melalui droplet.

2. Cuci tangan secara rutin

Secara tidak sadar, Anda mungkin suka menyentuh benda atau barang di sekitar. Anda pun tidak tahu apakah benda tersebut telah terkontaminasi virus atau tidak, termasuk virus penyebab gondongan.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mencuci tangan sebelum atau sesudah makan, setelah keluar dari toilet, atau setelah menyentuh benda dan barang di sekitar. Cuci tangan yang tepat perlu dilakukan selama kurang lebih 40 detik dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir.

3. Gunakan hand sanitizer

Bila sedang bepergian dan tidak ada air untuk mencuci tangan, Anda dapat menggunakan hand sanitizer sebagai alternatif guna mencegah penularan virus dan bakteri, termasuk virus penyebab gondongan.

Sebelum membelinya, pastikan hand sanitizer mengandung kadar alkohol setidaknya 60%. Hal tersebut untuk membunuh virus dan bakteri penyebab penyakit.

4. Hindari berbagi pakai barang pribadi 

Cara mencegah gondongan selanjutnya adalah tidak berbagi pakai barang pribadi dengan orang lain. Barang pribadi tersebut bisa berupa piring, sendok, gelas, atau sikat gigi.

Pasalnya, virus penyebab gondongan sangat mudah menular melalui percikan air ludah atau air liur. Tidak hanya saat penderita gondongan bersin atau batuk, percikan air ludah atau air liur tersebut juga dapat menyebar ketika menggunakan barang pribadi dengan orang lain.

5. Tingkatkan daya tahan tubuh

Untuk meminimalisasi infeksi paramyxovirus penyebab gondongan, Anda perlu meningkatkan daya tahan tubuh. Ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan guna meningkatkan imunitas tubuh, di antaranya:

  • Konsumsi buah-buah dan sayur-sayuran kaya akan nutrisi.
  • Cuci bersih buah dan sayuran di bawah air mengalir sebelum dikonsumsi.
  • Minum air putih setidaknya 8 gelas per hari.
  • Olahraga secara rutin minimal 30 menit per hari atau 150 menit per minggu.
  • Tidur malam yang cukup minimal 8 jam per hari.
  • Jaga berat badan tetap ideal.
  • Kelola stres dengan baik.

6. Dapatkan vaksinasi

Meningkatkan daya tahan tubuh juga dapat dilakukan dengan pemberian vaksin. Selain itu, pemberian vaksin ini juga menjadi cara mencegah gondongan yang paling efektif. Untuk anak-anak, vaksin yang diberikan berupa vaksin MMR. Vaksin ini berguna melindungi tubuh dari penyakit campak, gondongan, dan rubella.

Pemberian vaksin ini dilakukan sebanyak 2 kali pada masa kanak-kanak, yakni pada usia 15–18 bulan dan pada usia 5–7 tahun. Pada orang dewasa yang belum mendapatkan vaksin atau hanya memperoleh 1 kali dosis vaksin, Anda masih bisa memperoleh vaksin tersebut.

Pemberian vaksin MMR bagi orang dewasa dianjurkan bagi orang yang bekerja atau tinggal di daerah yang rawan terpapar virus penyebab gondongan. Namun, pada beberapa orang, bahan dalam vaksin dapat menimbulkan alergi. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memperoleh vaksin gondongan.

Biasanya, virus penyebab gondongan ini akan menimbulkan gejala yang muncul sekitar 16–18 hari pascaterinfeksi. Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, kelelahan, serta pembengkakan pada pipi dan rahang yang terasa nyeri saat ditekan.

Bila Anda mengalami gejala yang menyerupai penyakit gondongan padahal sudah menerapkan cara mencegah gondongan di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Konsultasi dapat dilakukan secara cepat, praktis, dan tanpa keluar rumah melalui Chat Bersama Dokter.

Penyakit Alzheimer Bisa Dicegah dengan Lakukan 6 Cara Ini

“Semakin bertambah usia seseorang, biasanya daya ingat akan semakin turun. Orang yang berusia 40-60 tahun berisiko mengalami alzheimer, gangguan otak yang menyebabkan penurunan daya ingat. Kondisi ini bisa dicegah sejak dini, mulai dari rutin berolahraga, tidur yang cukup, hingga memperbanyak kegiatan yang mengasah otak.”

Alzheimer atau yang dikenal juga sebagai penyakit lupa atau demensia, umumnya terjadi pada usia di atas 65 tahun. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa mencegah penyakit ini terjadi. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan sejak dini agar dapat terhindar dari penyakit Alzheimer di masa tua nanti.

Seiring bertambahnya usia, daya ingat seseorang biasanya akan semakin menurun. Bahkan, orang-orang yang berusia 40—65 tahun berisiko tinggi mengalami alzheimer. Penyakit yang terjadi karena adanya gangguan di dalam otak ini bisa menyebabkan pengidapnya mengalami penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku. Lantas, bisakah Alzheimer dicegah?

Cara Mencegah Penyakit Alzheimer

Cara paling efektif untuk mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan menghindari faktor-faktor pemicu Alzheimer. Mungkin ada beberapa faktor risiko Alzheimer yang tidak bisa kamu hindari, seperti usia, jenis kelamin, dan penyakit bawaan tertentu. Namun, beberapa faktor lainnya sebenarnya bisa dihindari dengan cara-cara berikut:

1. Berolahraga Secara Rutin

Menjaga fisik tetap aktif juga berpengaruh terhadap kesehatan otak. Itulah mengapa kamu dianjurkan untuk berolahraga secara rutin. Enggak perlu melakukan olahraga dengan intensitas tinggi yang sulit, sebab olahraga ringan, seperti jalan pagi, berenang, bermain tenis, ataupun bulutangkis saja sudah bisa menghindarkan kamu dari penyakit Alzheimer. Berolahraga lah sedikitnya 2,5 jam tiap minggu.

2. Perbanyak Kegiatan yang Mengasah Otak

Selain bergerak aktif, kamu juga perlu menstimulasi pikiran dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, tapi tetap dapat mengasah otak, seperti bermain musik, membaca, belajar bahasa asing, serta bermain permainan yang menuntut untuk berpikir, seperti catur, teka-teki silang, dan memecahkan kasus. Melakukan kegiatan sosial dan bersosialisasi dengan banyak orang juga bisa mencegah kamu terkena penyakit Alzheimer, lo.

3. Menerapkan Pola Makan Sehat

Kamu juga bisa menjaga kesehatan tubuh dan otak dengan cara mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang. Hindari makanan berlemak dan berkolesterol tinggi. Sebaliknya, perbanyak mengonsumsi buah-buahan dan sayur yang kaya akan serat.

4. Kurangi Berat Badan Berlebih

Bila kamu memiliki berat badan berlebih atau obesitas, berusahalah untuk menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan aman.

5. Minum Obat dengan Teratur

Bila kamu mengidap penyakit, seperti stroke, diabetes, hipertensi, ataupun kolesterol tinggi, minumlah obat yang sudah diresepkan oleh dokter secara teratur.

6.Cukupi Kebutuhan Tidur

Cara mencegah Alzheimer juga harus melibatkan tercukupinya waktu tidur atau istirahat. Cobalah tidur tiap malamnya selama 7-8 jam per hari untuk mencegah Alzheimer. Tidur yang berkualitas dan cukup dapat membantu mencegah Alzheimer. Di samping itu, ketika tidur tubuh menghasilkan lebih banyak beta-amyloid, sejenis protein yang berguna untuk pembentukan memori. Tidur juga membantu tubuh untuk membuang racun-racun di otak.

7. Bersosialisasi

Aktivitas mental juga diperlukan untuk mencegah Alzheimer. Nah, aktivitas yang menyehatkan mental ini bisa didapatkan dengan aktif bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar.

Sebenarnya hubungan antara aktivitas sosial dengan risiko Alzheimer belum diketahui secara persis. Namun, para ahli menduga bahwa interaksi sosial bisa memicu stimulasi untuk mempererat koneksi antara sel-sel saraf di otak.

8. Kelola Stres dengan Baik

Hati-hati, stres yang terjadi secara terus-menerus bisa menyebabkan kerusakan pada otak. Mulai dari terhambatnya pertumbuhan sel, penyusutan di area memori, hingga meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan demensia. Oleh sebab itu, hindari berbagai hal yang memicu stres.

Andaikan stres menyerang, cobalah kelola tekanan psikis itu dengan baik. Misalnya, melalui aktivitas sederhana yang mampu meredakan stres, contohnya seperti meditasi atau yoga.

9. Rutin Memeriksakan Kesehatan

Pastikan kamu rutin memeriksakan tekanan darah, kadar gula, dan kadar kolesterol secara teratur.

Waspadai Faktor Risiko Alzheimer

Penting untuk selalu waspada terhadap penyakit ini. Selain usia, faktor-faktor berikut juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Alzheimer:

  • Faktor genetik. Menurut penelitian, orang yang memiliki anggota keluarga yang mengidap penyakit Alzheimer berisiko lebih tinggi mengalami penyakit yang sama. Hal ini semakin diperkuat setelah ditemukan bahwa kurang dari lima persen kasus penyakit Alzheimer terjadi akibat adanya mutasi genetik yang diturunkan dari generasi sebelumnya.
  • Jenis kelamin. Penyakit Alzheimer lebih banyak diidap oleh wanita dibandingkan pria.
  • Pernah mengalami cedera kepala yang parah.
  • Mengidap gangguan kognitif ringan. Orang-orang dengan kondisi ini biasanya memiliki masalah pada daya ingatnya yang mungkin saja bisa semakin memburuk seiring bertambahnya usia.
  • Mengidap sindrom down. Kelainan genetik yang menyebabkan terjadinya sindrom down diduga juga dapat memicu terjadinya penyakit alzheimer.
  • Mengidap penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi, hiperkolesterolemia, dan peningkatan kadar homocysteine.
  • Gaya hidup yang tidak sehat. Selain itu, kebiasaan hidup yang tidak sehat, seperti kurang berolahraga, merokok, serta kurang makan buah dan sayur juga bisa meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
  • Kurang proses pembelajaran dan ikatan sosial. Misalnya, tingkat pendidikan yang rendah, pekerjaan yang membosankan, serta kurangnya aktivitas yang mengasah otak juga bisa mempercepat kepikunan.

Nah, itulah yang perlu diketahui mengenai penyakit Alzheimer dan pencegahannya. Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari. Pencegahan penyakit adalah investasi kesehatan yang tak ternilai harganya seumur hidup.

Bronkitis | Penyebab, Mencegah dan Mengatasi

Saluran udara termasuk bagian dari sistem organ tubuh manusia yang rentan mengalami masalah. Misalnya bronkitis yang merupakan salah satu penyakit paling umum pada pasien rawat jalan. Orang yang mengalami penyakit ini bisa sembuh sepenuhnya dalam waktu singkat setelah menjalani pengobatan, tapi bisa juga gejalanya terus ada sehingga membutuhkan perawatan dalam jangka panjang.

Mengenal Bronkitis

Bronkitis adalah kondisi inflamasi atau peradangan pada saluran udara yang menghubungkan trakea dengan paru-paru yang disebut bronkus. Peradangan ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan dapat menyebabkan batuk, sesak napas, dahak, serta demam. Paparan bahan kimia atau zat yang dapat merusak paru-paru juga bisa mengakibatkan inflamasi.

Terdapat dua jenis bronkitis, yakni bronkitis akut dan kronis. Keduanya berbeda dalam hal durasi, penyebab, gejala, dan pengobatan. Bronkitis akut biasanya berlangsung selama beberapa minggu dan dapat sembuh dengan tuntas tanpa perawatan khusus, sementara bronkitis kronis adalah kondisi yang lebih serius dan dapat berlangsung selama bertahun-tahun, memerlukan perawatan jangka panjang, dan acap tak dapat disembuhkan sepenuhnya.

Bronkitis bisa terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa. Menurut suatu studi, ketika terkena bronkitis di masa kanak-kanak, ada kemungkinan seseorang mengalami masalah paru-paru ketika dewasa,

Belum ada data prevalensi yang pasti mengenai bronkitis di Indonesia karena belum ada penelitian menyeluruh tentang kondisi ini. Namun bronkitis termasuk salah satu penyakit yang cukup umum. Menurut data WHO, penyakit saluran pernapasan adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Bronkitis termasuk kelompok penyakit tersebut.

Gejala

Gejala bronkitis bisa bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung jenis dan tingkat keparahan kondisi. Beberapa orang mungkin hanya batuk-batuk dan sedikit sesak napas, sementara orang lain mungkin mengalami gejala yang lebih serius, seperti demam tinggi dan sulit bernapas.

Berikut ini beberapa gejala bronkitis:

  • Batuk lebih dari lima hari dengan dahak. Batuk ini bersifat kering atau basah dan bisa memburuk pada malam hari atau saat terkena udara dingin.
  • Dahak keluar dari tenggorokan, biasanya berwarna putih, kekuningan, atau kehijauan.
  • Sesak napas atau sulit bernapas, terutama saat melakukan aktivitas fisik.
  • Dada terasa sesak atau tidak nyaman.
  • Demam, terutama pada bronkitis akut.
  • Kelelahan
  • Tidak enak badan.
  • Nyeri tenggorokan atau sakit kepala, terutama pada bronkitis akut.
  • Nafsu makan menurun.

Selain itu, terdapat gejala lain seperti hidung meler atau tersumbat, nyeri otot dan sendi, serta sakit kepala.

Penyebab

Penyebab bronkitis bisa infeksi virus, bakteri, atau bahan kimia atau polutan yang dapat menimbulkan iritasi. Infeksi virus adalah penyebab utama bronkitis akut, sedangkan infeksi bakteri umumnya mengakibatkan bronkitis kronis. Berikut ini beberapa penyebab dan faktor yang meningkatkan risiko terkena bronkitis:

  • Asap rokok
  • Polusi udara
  • Asam sulfat
  • Amonia
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Menderita asma, alergi, atau penyakit paru obstruktif kronis
  • Usia tua
  • Paparan suhu ekstrem panas ataupun dingin
  • Bekerja di bidang atau tempat yang rentan terpapar polutan atau bahan kimia, misalnya di pertambangan

Cara Dokter Mendiagnosis Bronkitis

Dokter dapat mendiagnosis bronkitis setelah melakukan pemeriksaan fisik dan mendiskusikan gejala yang dialami pasien. Bila dalam pemeriksaan pasien mengeluhkan gejala batuk terus-menerus, mengeluarkan dahak kekuningan atau kehijauan, serta baru-baru ini mengalami infeksi paru atau demam, besar kemungkinan dokter bisa langsung menegakkan diagnosis.

Dokter juga mungkin perlu menjalankan tes fungsi paru-paru untuk menilai kinerja paru-paru dalam sistem pernapasan serta sejumlah tes lain, seperti:

  • Tes dahak untuk mengecek apakah ada infeksi virus atau bakteri
  • Tes darah yang bisa membantu memastikan tanda infeksi dalam tubuh
  • Sinar-X dada guna mengetahui apakah ada infeksi atau peradangan pada saluran pernapasan
  • CT scan atau pemindaian tomografi terkomputasi untuk mendapat gambaran saluran pernapasan yang lebih rinci serta mendeteksi bronkitis kronis

 

Cara Mengatasi Bronkitis

Penanganan bronkitis bergantung pada jenis dan tingkat keparahan yang dialami pasien. Cara yang biasanya digunakan antara lain:

  • Menghirup uap untuk membantu mengencerkan dan mengeluarkan lendir atau dahak di saluran pernapasan, misalnya dengan mandi air panas atau memakai humidifier
  • Minum banyak air putih dan jus buah murni untuk melunakkan lendir agar mudah keluar dan mencegah dehidrasi
  • Istirahat yang cukup agar tubuh punya kesempatan untuk memulihkan diri
  • Pengobatan sesuai dengan gejala yang dialami, misalnya obat batuk dan pereda nyeri
  • Minum antibiotik bila bronkitis disebabkan oleh infeksi bakteri
  • Menghindari penyebab iritasi, seperti asap rokok, udara kotor, dan bahan kimia yang beraroma tajam dan bisa menyebabkan peradangan
  • Terapi fisik untuk mengurangi gejala bronkitis kronis dan memulihkan fungsi paru-paru

Komplikasi

Bronkitis bisa menyebabkan komplikasi bila tak mendapat penanganan yang tepat. Di antaranya:

  • Pneumonia atau peradangan jaringan paru-paru akibat infeksi virus atau bakteri dari bronkus
  • Asma jika terjadi peradangan kronis pada saluran udara
  • Serangan jantung
  • Emfisema atau kerusakan permanen pada saluran udara kecil
  • Gangguan tidur akibat gejala bronkitis, terutama batuk yang parah
  • Komplikasi kehamilan bila bronkitis terjadi pada ibu hamil

Pencegahan

Cara terbaik untuk mencegah bronkitis adalah menghindari pemicunya, khususnya asap rokok. Jika punya kebiasaan merokok, berhentilah. Hindari juga asap rokok dari orang lain. Selain itu, vaksin influenza dan pneumonia bisa membantu sebagai upaya pencegahan terutama bagi para lanjut usia dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan diabetes. Penerapan pola hidup bersih dan sehat juga penting untuk menghindari infeksi bakteri atau virus yang bisa menyebabkan bronkitis.

Kapan Harus ke Dokter?

Bila mengalami gejala bronkitis seperti batuk selama beberapa hari, batuk disertai dahak berwarna kuning atau hijau, sesak napas, demam, sakit kepala, dan kelelahan ekstrem, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah terjadinya komplikasi serta mendapat penanganan yang tepat.

7 Cara Mencegah Hepatitis sejak Dini

Cara mencegah hepatitis penting untuk diketahui dan dilakukan sejak dini agar terhindar dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kanker hati. Beragam langkah pencegahan tersebut tidak luput dari menjalani pola hidup sehat, mulai dari rajin mencuci tangan hingga mengurangi konsumsi alkohol.

Hepatitis adalah peradangan hati yang umumnya ditandai dengan gejala berupa demam, nyeri sendi, sakit perut, dan penyakit kuning. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi virus, konsumsi alkohol berlebih, dan penyakit autoimun. Beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan hepatitis adalah virus hepatitis A, B, C, D, dan E.

Jika tidak ditangani dengan baik, hepatitis dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal hati, kanker hati, bahkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah hepatitis agar terhindar dari penyakit ini.

Beragam Cara Mencegah Hepatitis

Hepatitis yang disebabkan oleh penyakit autoimun tidak bisa dicegah, tetapi ada cara untuk mencegah hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus dan konsumsi alkohol.

Berikut ini adalah beragam cara mencegah hepatitis:

1. Lakukan vaksinasi

Langkah utama untuk mengurangi risiko terkena infeksi penyakit hepatitis adalah dengan melengkapi status vaksin hepatitis. Vaksin ini akan membuat sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi guna melawan virus hepatitis. Dengan begitu, tubuh pun akan terhindar dari penyakit hepatitis.

Cara mencegah hepatitis satu ini diberikan ketika Anda masih bayi. Namun, orang dewasa atau remaja juga perlu mendapatkan vaksin hepatitis, terutama jika memiliki rencana untuk berkunjung ke negara endemis hepatitis.

2. Jaga kebersihan tangan

Virus hepatitis dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja penderita hepatitis, maupun melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh lainnya dari penderita.

Sebagai salah satu cara mencegah hepatitis, cobalah membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir pada beberapa kondisi berikut ini:

  • Sebelum dan sesudah makan
  • Sebelum dan setelah mengolah bahan makanan
  • Setelah buang air kecil atau buang air besar
  • Setelah membersihkan luka

3. Perhatikan kebersihan makanan dan minuman

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, virus hepatitis, terutama hepatitis A dan hepatitis E, dapat menyebar melalui feses yang mencemari makanan dan minuman.

Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang diolah secara higienis dan dimasak hingga matang sebagai cara mencegah hepatitis, terutama jika Anda sedang berpergian ke negara endemik hepatitis.

4. Lakukan hubungan seksual yang aman

Virus hepatitis, terutama hepatitis B, dapat menular melalui kontak langsung dengan sperma atau cairan vagina saat berhubungan seksual, baik secara vaginal, anal, maupun oral.

Berhubungan seksual yang aman, misalnya dengan tidak bergonta-ganti pasangan dan selalu menggunakan kondom, juga merupakan salah satu cara mencegah hepatitis.

5. Hindari berbagi barang pribadi

Penggunaan beberapa barang pribadi, seperti pisau cukur, sikat gigi, dan gunting kuku, dapat membuat kulit tergores atau terluka. Jika Anda mengidap hepatitis, darah yang terinfeksi virus dapat mengontaminasi barang-barang ini dan menularkan virus ketika digunakan oleh orang lain.

Untuk mengurangi risiko terjaidnya penyebaran hepatitis, sekaligus sebagai cara mencegah hepatitis, Anda disarankan untuk tidak berbagi barang pribadi dengan orang lain. Dengan begitu, risiko terjadinya penularan hepatitis pun dapat berkurang.

6. Hindari penggunaan jarum yang tidak steril

Penggunaan jarum pada aktivitas medis maupun nonmedis, seperti pembuatan tato atau tindik, yang kurang steril dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi hepatitis.

Jika Anda ingin ditato atau ditindik, lakukanlah di tempat yang terpercaya dan pastikan alat yang digunakan steril. Dengan begitu, Anda pun akan terhindar dari hepatitis.

7. Batasi konsumsi minuman beralkohol

Membatasi konsumsi minuman beralkohol juga bisa menjadi salah satu cara mencegah hepatitis. Untuk pria, batasi konsumsi alkohol menjadi 2 gelas per hari. Sementara untuk wanita, jangan mengonsumsi alkohol lebih dari 1 gelas per hari.

Mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dan sering dapat melukai sel-sel organ hati. Seiring berjalannya waktu, konsumsi alkohol dapat menyebabkan kerusakan dan jaringan parut pada hati, sehingga hepatitis pun terjadi.

Jika Anda merasakan beberapa keluhan yang menyerupai gejala hepatitis, seperti kelelahan, urine berwarna gelap, sakit perut, tidak nafsu makan, berat badan turun tanpa sebab, dan penyakit kuning, meskipun telah menerapkan berbagai cara mencegah hepatitis di atas, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter. Dengan begitu, dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai.

Ketahui 7 Cara Alami Menurunkan Kolesterol Tinggi

“Jika dibiarkan dalam kondisi di atas batas aman, kolesterol bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya seperti serangan jantung hingga stroke. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara alami menurunkan kolesterol.”

Kolesterol tinggi dapat menjadi akar dari berbagai penyakit serius, terutama penyakit kardiovaskuler. Oleh karena itu, ketika mengetahui bahwa kadar kolesterol dalam tubuh terlampau tinggi, kamu perlu waspada dan segera menurunkannya.

Selain mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter, kolesterol tinggi juga bisa diturunkan secara alami, yaitu dengan mengubah gaya hidup serta pola makan.

Cara Alami Menurunkan Kolesterol Tinggi

Sebelum berusaha menurunkan kolesterol, kamu juga harus tahu Ini Batas Kadar Kolesterol yang Normal Bagi Wanita.

Berikut beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk membuat kolesterol turun lebih cepat, yaitu:

1. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

Memperbanyak konsumsi sayur dan buah adalah salah satu cara terbaik untuk mempercepat penurunan kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan serat dalam sayur dan buah membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Jumlah konsumsi sayur dan buah yang disarankan untuk menurunkan kolesterol adalah sekitar 500 gram setiap harinya.

2. Hindari Makanan Berlemak

Makanan berlemak merupakan musuh bagi pengidap kolesterol tinggi. Oleh karena itu, hindarilah konsumsi makanan berlemak, seperti goreng-gorengan. Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang rendah lemak, seperti ikan, ayam, daging sapi tanpa lemak, putih telur, kacang-kacangan, tahu, dan tempe. Pastikan untuk tidak menggoreng makanan-makanan tersebut, ya.

Selain itu, ini 6 Cara Menjaga Kadar Kolesterol Saat Liburan

3. Konsumsi Makanan yang Kaya Omega-3

Makanan dengan kandungan tinggi omega-3 merupakan jenis makanan yang disarankan bagi pengidap kolesterol tinggi. Pasalnya, makanan kaya omega-3 dapat membantu turunkan kolesterol dan trigliserida dalam darah. Beberapa pilihan makanan kaya omega-3 yang disarankan adalah ikan salmon, makerel, tuna, sarden, kacang kenari, dan biji chia.

4. Konsumsi Makanan Mengandung Serat Larut

Makanan yang mengandung serat larut juga merupakan pilihan terbaik untuk membantu turunkan kadar kolesterol. Beberapa pilihan makanan kaya serat larut yang bisa dikonsumsi adalah alpukat, ubi jalar, brokoli, lobak, pir, wortel, apel, kacang merah, biji rami, dan gandum.

Sebagai tambahan, kamu bisa mengonsumsi produk suplemen atau minuman yang mengandung serat larut beta glucan dan inulin. Beta glucan mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, sedangkan inulin bermanfaat untuk menurunkan kolesterol total dan trigliserida dalam darah. Kamu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai suplemen atau minuman yang paling baik untuk membantu menurunkan kolesterol.

5. Kontrol Berat Badan

Menjaga berat badan ideal juga merupakan kunci untuk menurunkan kolesterol tinggi. Sebab, orang dengan berat badan berlebih lebih rentan mengalami peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu, terapkan diet sehat untuk menurunkan dan menjaga berat badan ideal.

6. Olahraga Teratur

Selain menjaga berat badan dengan menjalani diet sehat, penting juga untuk berolahraga teratur setiap harinya. Hal ini tak hanya membuat tubuh menjadi bugar, tetapi juga membantu penurunan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik di dalam tubuh.

7. Hindari Rokok

Kebiasaan merokok dapat membawa banyak efek buruk bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah mengganggu keseimbangan kadar kolesterol. Jika kamu memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya segera hentikan. Selain itu, kamu juga harus menghindari asap rokok.

Selain dapat menurunkan kolesterol baik, kebiasaan merokok juga membuat pembuluh darah menjadi kaku. Akibatnya, risiko untuk terkena penyakit jantung dan stroke akan meningkat.

Itulah cara alami yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan kolesterol tinggi. Bila kamu masih punya seputar pertanyaan mengenai cara menurunkan kolesterol tinggi, jangan ragu untuk menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

https://piqgoods.com/

https://edu.acadhunter.ru/

https://iaijember.id/

toto 4d

toto 4d

slot777

slot qris

Ini 7 Cara Mencegah agar Gejala Asam Urat Tidak Kumat

“Ada beberapa upaya yang bisa kamu lakukan untuk mencegah gejala asam urat agar tidak kambuh. Contohnya mulai dari menghindari asupan alkohol, hingga rutin mengonsumsi obat penyakit asam urat.”

Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi terjadi penumpukan kristal asam urat di beberapa bagian tubuh. Contohnya seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan yang paling sering terjadi adalah di jempol kaki.

Rata-rata pengidap asam urat berusia 30 tahun ke atas dan lebih mudah menyerang pria. Namun bagi wanita, asam urat menyerang setelah masa menopause. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan untuk asam urat dapat menyerang usia 20-an.

Nah, pertanyaannya bagaimana cara mencegah gejala asam urat kambuh?

Cara Mencegah Gejala Asam Urat Kambuh

Di bawah ini adalah cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah gejala asam urat agar tidak kumat.

1.  Kurangi asupan alkohol

Konsumsi beralkohol menjadi salah satu pemicu terserang asam urat. Dengan mengurangi atau tidak mengonsumsi sama sekali minuman beralkohol, dapat membantu mencegah gejala asam urat agar tidak kambuh.

2. Menurunkan berat badan

Pengidap obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terserangnya asam urat. Maka dari itu, ada baiknya melakukan diet untuk mengurangi berat badan yang berlebih, sehingga dapat mengurangi risiko terkena asam urat.

3. Berhenti merokok

Jika kamu perokok, sangat disarankan untuk berhenti merokok. Karena berhenti merokok merupakan salah satu pantangan yang harus dilakukan bagi pengidap asam urat

4. Hindari makanan dengan kandungan purin yang tinggi

Hindari konsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi berlebihan. Makanan dengan purin tinggi seperti jeroan, daging merah, dan seafood dapat memicu kambuhnya asam urat. Memangkas asupan makanan tersebut merupakan salah satu cara untuk mencegah gejala asam urat kambuh.

5. Konsumsi cairan yang cukup

Memenuhi kebutuhan cairan tubuh juga merupakan langkah yang baik untuk mencegah gejala asam urat agar tidak kambuh.

6. Rutin berolahraga

Berolahraga dengan teratur juga merupakan upaya yang dapat dilakukan guna mencegah gejala asam urat kumat. Namun, sebaiknya hindarilah melakukan olahraga yang berat atau intens. Sebab, jenis olahraga ini dapat memberi banyak tekanan pada persendian.

7. Mengonsumsi obat asam urat secara teratur

Cara mencegah agar gejala asam urat tidak kambuh tentunya dapat dilakukan dengan rutin mengosumsi obat. Hal yang perlu ditegaskan, obat asam urat yang diminum harus berdasarkan saran dan anjuran dokter.

Berbagai Gejala Asam Urat

Ada beberapa gejala gejala asam urat yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Merasakan sakit yang cukup hebat pada satu atau lebih bagian sendi
  • Sendi terasa panas dan terjadi pembengkakan pada area sendi yang terkena asam urat
  • Terjadi kemerahan pada sendi
  • Setelah gejala mereda dan bengkak mengempis, kulit pada area sendi yang terkena akan mengelupas

Gejala-gejala tersebut dapat berkembang dengan cepat selama beberapa jam dan biasanya akan berlangsung selama 3 sampai 10 hari. Setelah waktu ini, rasa sakit akan hilang dan persendian akan kembali normal.

Faktor Pemicu Asam Urat

Terdapat faktor yang dapat meningkatkan seseorang terserang penyakit asam urat, antara lain:

1. Faktor genetik

Faktor genetik dapat meningkatkan risiko mengidap asam urat. Riwayat keluarga yang mengidap asam urat dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengalami atau mengidap asam urat.

2. Mengonsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi

Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya asam urat. Makanan dengan purin tinggi antara lain adalah jeroan hewan, daging merah, dan beberapa jenis hidangan laut seperti sarden, teri, kerang, atau tuna.

3. Cedera

Cedera fisik juga menjadi salah satu penyebab terjadinya asam urat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kadar asam urat. Perlu dicatat bahwa hal ini bukan menjadi faktor utama terjadinya asam urat. Namun, juga didasari oleh pola makan, gaya hidup, dan kondisi medis pengidap.

4. Kondisi medis tertentu

Ada beberapa kondisi medis yang membuat seseorang rentan terserang asam urat. Contohnya  pengidap penyakit jantung, obesitas, diabetes, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, hingga hipertensi.

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

https://kodemistik.com/

https://vip-shiowla.com/

6 Cara Menghilangkan Selulit dan Bikin Kulit Makin Kencang

6 Cara Menghilangkan Selulit dan Bikin Kulit Makin Kencang

Selulit adalah kondisi kulit yang sangat umum. Selulit memang tidak berbahaya, namun kerap menjadi persoalan estetika yang cukup mengganggu bagi sebagian orang.

Bagaimana cara menghilangkan selulit secara alami?

Selulit biasanya hadir berupa lekukan atau tekstur bergelombang di kulit, terutama di area paha, bokong, dan pinggul. Kondisi ini muncul ketika sel lemak menekan jaringan ikat di bawah permukaan kulit, menciptakan tampilan seperti kulit jeruk.

Meski tidak ada cara instan untuk menghilangkan selulit secara permanen, sejumlah perubahan gaya hidup, perawatan kulit, hingga prosedur medis dapat membantu memperbaiki penampilan kulit secara signifikan.

Cara menghilangkan selulit

Bagi Anda yang ingin tampil lebih percaya diri dan bebas sesulit ada beberapa cara mudah dan alami yang bisa dilakukan. Berikut cara menghilangkan selulit secara alami, melansir Very Well Health.

1. Rutin olahraga

Aktivitas fisik secara konsisten adalah salah satu cara paling efektif untuk memperbaiki penampilan selulit, terutama di bagian tubuh bawah.

Latihan kardio seperti jalan cepat, joging, atau bersepeda dapat membantu membakar lemak dan meningkatkan sirkulasi.

Untuk hasil maksimal, kombinasikan olahraga kardio dengan latihan kekuatan sebanyak dua hingga tiga kali seminggu.

Latihan seperti squattrunk curlship abductions, dan leg press bisa membantu mengencangkan otot di area yang cenderung mengalami selulit.

2. Perbanyak minum air

Kulit yang terhidrasi dengan baik lebih elastis, halus, dan tampak lebih sehat. Minum cukup air setiap hari dapat membantu menjaga kelembapan kulit dari dalam serta meningkatkan elastisitasnya, dua faktor yang berkontribusi terhadap berkurangnya tampilan selulit.

Satu studi bahkan menunjukkan bahwa hidrasi dari dalam bisa sama efektifnya dengan pelembap luar dalam menjaga kelembapan kulit.

3. Konsumsi makanan bergizi

Mengonsumsi makanan tinggi serat, sayuran, dan buah-buahan membantu menyeimbangkan berat badan dan mengurangi retensi cairan yang dapat memperparah selulit.

Nutrisi yang cukup juga mendukung kekuatan jaringan ikat di bawah kulit, menjadikan kulit tampak lebih kencang dan kenyal.

4. Coba teknik dry brushing

Dry brushing atau menyikat kulit kering dengan sikat berbulu alami adalah metode tradisional dari pengobatan Ayurvedic. Gerakan menyikat yang dilakukan dengan pola tertentu dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi darah dan merangsang sistem limfatik.

Meski bukti ilmiahnya masih terbatas, beberapa studi menunjukkan bahwa teknik ini bisa membantu memperbaiki penampilan kulit, terutama pada mereka yang telah menjalani prosedur seperti liposuction.

5. Gunakan produk perawatan kulit

Beberapa bahan aktif dalam produk perawatan kulit dipercaya mampu memperbaiki struktur kulit dan menyamarkan selulit. Berikut di antaranya.

Kafein: Meningkatkan sirkulasi darah dan membuat kulit tampak lebih kencang. Bisa digunakan dalam bentuk scrub kopi dan minyak kelapa.

Minyak esensial: Memberikan kelembapan dan tekstur halus saat dipijatkan ke kulit.

Retinol: Merangsang produksi kolagen dan menebalkan kulit bila digunakan secara rutin selama beberapa bulan.

6. Ubah gaya hidup

Langkah-langkah sederhana dalam keseharian bisa berdampak besar dalam mencegah dan mengelola selulit.

Misalnya dengan mengurangi konsumsi alkohol karena bisa memicu dehidrasi dan peradangan kulit.

Anda juga bisa mempertahankan berat badan ideal untuk mencegah fluktuasi berat drastis. Jangan lewatkan waktu tidur, agar produksi kolagen berjalan optimal dan kadar hormon stres menurun.

Hindari merokok, karena merusak jaringan kolagen dan mempercepat penuaan kulit.

Demikian beberapa cara menghilangkan selulit secara alami. Gaya hidup sehat menjadi salah satu kuncinya.

Link Terkait :

SLOT777
SLOT777
MATAUANGSLOT
SLOT777

Ketahui 5 Cara Mudah Mengatasi Sakit Pinggang

Sakit pinggang umum terjadi dan dapat dialami siapa saja. Bila Anda mengalaminya, ada cara mudah mengatasi sakit pinggang yang dapat dilakukan, mulai dari penggunaan kompres hingga konsumsi obat-obatan.

Sakit pinggang ditandai dengan munculnya rasa sakit di punggung bagian bawah atau samping. Kondisi ini sering dipicu oleh beberapa faktor, seperti pertambahan usia, kehamilan, terlalu lama duduk, berat badan berlebih, jarang olahraga, dan kebiasaan mengangkat beban berat.

Selain itu, sakit pinggang juga bisa terjadi akibat masalah kesehatan atau penyakit tertentu, seperti stenosis spinal, saraf kejepit, skoliosis, radang sendi, cedera tulang belakang, dismenore, dan infeksi ginjal atau saluran kemih.

Gejala sakit pinggang pun kerap disertai keluhan lain, mulai dari pinggang terasa kaku hingga sulit digerakkan. Untuk kasus yang ringan, sakit pinggang umumnya bisa ditangani dengan cara sederhana di rumah.

Cara Mudah Mengatasi Sakit Pinggang

Agar sakit pinggang yang dialami tidak berlarut-larut hingga mengganggu aktivitas, ada cara sederhana yang dapat dilakukan untuk meredakannya, yaitu:

1. Gunakan kompres dingin atau hangat

Kompres dingin dapat dilakukan untuk mengurangi rasa sakit di pinggang akibat peradangan atau cedera ringan. Caranya pun cukup mudah, Anda hanya perlu membungkus es dengan kantong atau handuk tipis, lalu tempelkan di bagian pinggang yang nyeri selama 20 menit. Lakukan secara rutin selama 2–3 hari.

Bila rasa nyeri masih hilang timbul selama lebih dari 3 hari, ganti kompres menggunakan air hangat untuk meredakan ketegangan otot dan meningkatkan aliran darah. Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk mandi menggunakan air hangat.

2. Lakukan olahraga secara teratur

Cara mengatasi sakit pinggang selanjutnya adalah olahraga secara teratur. Olahraga dapat memperkuat otot dan meningkatkan kelenturan tubuh di bagian pinggang, sehingga bisa meredakan gejala sakit pinggang dan mencegahnya kambuh kembali.

Bila nyeri di pinggang tidak lagi terasa berat, Anda bisa mencoba olahraga ringan, seperti jalan santai, renang, atau yoga. Olahraga ini tergolong baik dan aman dilakukan saat sakit pinggang, karena tidak memberikan beban terlalu banyak pada persendian.

3. Perhatikan posisi tidur

Untuk mengatasi sakit pinggang, Anda juga bisa mencoba tidur dengan posisi telentang dan meletakkan bantal di bawah lutut. Selain itu, tidur dengan posisi menyamping juga dianggap bisa meringankan gejala sakit pinggang dan meredakan otot yang tegang. Letakkan pula bantal atau guling di bagian belakang tubuh.

4. Jagalah postur tubuh tetap baik

Salah satu penyebab umum sakit pinggang adalah kebiasaan duduk membungkuk saat bekerja di depan komputer. Sebaiknya, jaga postur tubuh tetap baik dengan cara duduk tegak dan pastikan bahu tetap rileks. Letakkan pula bantal di belakang tubuh untuk menyangga pinggang.

Penggunaan alas duduk khusus yang memiliki cekungan di bagian belakang juga dapat meringankan keluhan nyeri di area pinggang.

Hindari pula duduk terlalu lama karena dapat memperparah sakit pinggang. Bila pekerjaan Anda menuntut untuk duduk dalam jangka waktu lama, Anda sebaiknya rutin melakukan peregangan atau stretching di sela waktu kerja.  

5. Konsumsi obat pereda nyeri

Untuk mengatasi sakit pinggang, Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual secara bebas di apotek, seperti paracetamol maupun ibuprofen. Pastikan konsumsi obat ini sesuai petunjuk penggunaan di kemasannya.

Pada dasarnya, sakit pinggang karena otot yang tegang dapat diatasi dengan beberapa cara di atas. Namun, bila sakit pinggang sering kambuh meski sudah melakukan cara di atas atau disebabkan oleh kondisi medis tertentu, biasanya dokter akan melakukan terapi khusus seperti manajemen nyeri intervensif pada tulang belakang, akupunktur, fisioterapispinal cord stimulation, bahkan operasi.

Itulah beragam cara mengatasi sakit pinggang yang dapat dilakukan. Sebenarnya, sakit pinggang dapat dicegah dengan cara berolahraga secara teratur, memakai alas kaki yang nyaman, menjaga berat badan ideal, dan mempertahankan posisi tubuh yang ergonomis, baik saat mengangkat barang atau duduk.

8 Cara Pencegahan Cacar Monyet yang Tepat agar Tidak Tertular

Cacar monyet yang disebabkan oleh virus Monkeypox dapat memiliki dampak serius pada kesehatan jika tidak diatasi dengan serius. Untuk itu, penting mengetahui cara pencegahan cacar monyet sebagai langkah awal penularan penyakit ini. Lantas, bagaimana caranya? Cari tahu jawabannya di bawah ini.

Cara Pencegahan Cacar Monyet

Mencegah cacar monyet melibatkan tindakan-tindakan pencegahan yang serupa dengan pencegahan penyakit menular lainnya. Berikut adalah beberapa langkah cara pencegahan cacar monyet yang bisa Anda lakukan:

1. Hindari Kontak dengan Hewan Liar

Cacar monyet adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan liar ke manusia. Virus Monkeypox, penyebab cacar monyet biasanya ditemukan pada hewan, seperti tikus, tupai, dan primata. Oleh karena itu, cara pencegahan cacar monyet yang sangat penting adalah hindari kontak langsung atau berinteraksi dengan hewan-hewan tersebut.

2. Jangan Sentuh Hewan yang Terlihat Sakit

Hewan yang terlihat sakit atau mati memiliki potensi tinggi untuk menyebarkan infeksi, termasuk cacar monyet. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak menyentuh atau berinteraksi dengan hewan yang terlihat sakit atau mati. Infeksi cacar monyet dapat menyebar melalui kontak dengan sekresi atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi.

Jika Anda menemukan hewan yang terlihat sakit atau mati, lebih baik memberi tahu otoritas kesehatan setempat atau pejabat lingkungan agar mereka dapat menanganinya dengan benar tanpa risiko penularan penyakit. Dengan menjauhi hewan-hewan yang terlihat sakit, Anda dapat mengurangi risiko paparan cacar monyet.

3. Cuci Tangan dengan Benar

Mencuci tangan secara teratur dan dengan benar adalah langkah kunci dalam mencegah penyebaran cacar monyet. Tangan kita sering kali menjadi media untuk virus masuk ke tubuh kita, khususnya setelah berinteraksi dengan hewan atau lingkungan yang berpotensi terkontaminasi.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik, terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah berinteraksi dengan hewan atau lingkungan yang mungkin terpapar virus. Cuci tangan dengan benar membantu menghilangkan virus dan kuman yang mungkin ada di kulit tangan kita sehingga meminimalkan risiko infeksi.

4. Gunakan Pakaian Pelindung

Jika Anda harus merawat atau berinteraksi dengan hewan yang berisiko terinfeksi cacar monyet, penggunaan pakaian pelindung adalah tindakan yang sangat penting. Sarung tangan, jas pelindung, dan perlindungan mata harus digunakan untuk mengurangi risiko kontaminasi tubuh Anda. Pakaian pelindung ini membantu melindungi kulit Anda dari kontak langsung dengan hewan atau bahan yang mungkin terinfeksi.

Selain itu, setelah selesai berinteraksi, pastikan untuk dengan hati-hati melepaskan pakaian pelindung dan mencuci tangan secara menyeluruh. Langkah ini tidak hanya melindungi, tetapi juga mencegah penyebaran virus jika Anda tanpa sadar telah terkontaminasi selama interaksi dengan hewan yang berpotensi terinfeksi cacar monyet. Dengan tindakan ini, Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini.

5. Hindari Konsumsi Hewan Liar yang Tak Terjamin Keamanannya

Salah satu cara pencegahan cacar monyet adalah hindari mengonsumsi daging atau produk hewan liar yang tidak terjamin keamanannya. Virus cacar monyet dapat menyebar melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau melalui produk hewan yang berasal dari daerah yang terkena wabah.

Penting untuk memperhatikan sumber makanan Anda dan menghindari makanan yang berasal dari hewan liar atau daerah yang berisiko tinggi terkena infeksi. Jika Anda memutuskan untuk mengonsumsi daging hewan liar, pastikan untuk memasaknya dengan suhu yang aman. Hal ini karena panas tinggi dapat membantu membunuh virus yang mungkin ada.

6. Vaksinasi

Saat ini, vaksin cacar monyet hanya tersedia di beberapa negara dan umumnya diberikan kepada individu yang berisiko tinggi terpapar virus ini, seperti pekerja laboratorium atau peneliti hewan. Vaksin ini dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi cacar monyet.

Jika Anda bekerja atau tinggal di daerah yang berisiko tinggi terkena cacar monyet atau memiliki pekerjaan yang melibatkan risiko paparan terhadap virus ini, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Hal ini untuk mengetahui apakah vaksin cacar monyet direkomendasikan untuk Anda? Keputusan mengenai vaksinasi harus dibuat berdasarkan faktor-faktor risiko individu dan konsultasi dengan profesional medis yang kompeten.

7. Tindakan Isolasi

Saat terjadi wabah cacar monyet di suatu daerah, tindakan isolasi menjadi sangat penting dalam upaya mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas. Ketika seseorang terdiagnosis menderita cacar monyet, penting untuk mengisolasi individu tersebut dari kontak langsung dengan orang lain.

Hal ini penting untuk mencegah penularan virus ke orang lain. Isolasi berarti individu yang terinfeksi harus tinggal terpisah dari keluarga, teman, dan masyarakat umum sampai mereka tidak lagi menunjukkan gejala penyakit atau tidak lagi menularkan virus.

Dengan melakukan isolasi yang tepat, kita dapat memutus mata rantai penularan penyakit ini dan meminimalkan dampak wabah.

8. Jaga Lingkungan

Kawasan lingkungan yang bersih dan terjaga dengan baik juga memegang peran penting dalam mencegah penyebaran cacar monyet. Ini mencakup menjaga kebersihan tempat tinggal, mengelola limbah dengan benar, dan menghindari kontak dengan bahan-bahan yang mungkin terkontaminasi oleh virus cacar monyet. Kebersihan lingkungan membantu mengurangi peluang virus untuk bertahan hidup di permukaan dan bahan-bahan yang mungkin terpapar.

Selain itu, pendekatan ini juga memperhatikan peran penting komunitas dalam menjaga lingkungan mereka agar tetap aman dan bebas dari potensi penularan penyakit yang dapat merugikan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Mencegah cacar monyet melibatkan upaya pencegahan yang ketat, terutama dalam menghindari kontak dengan hewan yang dapat membawa virus ini. Tetap menjaga kebersihan dan terapkan hidup bersih dan sehat untuk melindungi diri dan potensi penularan penyakit ini.

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

for4d

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla